![]() |
Add caption |
Hari ini hari minggu dimana hari libur sekolah dan kerja jadi aku bebas untuk TRAVELING. Saat itu kami berangkat jam 08:00 dari rumah Erma kami mengendarai motor menuju ke salah satu destinasi wisata di kota berandan kec.sei lepan Sumatra Utara.
kali ini ku mengajaknya mungkin karna dia belum perna kesana. Traveling kali ini ke "Pelabuhan dan Pulau Kampe" adalah wisata terdekat dari rumahku,'''
emmmmm! bisa dikatakan ni tempat paporit buat kami karna selain indah, juga masi jarang dikujungi wisatawan asing maupun lokal.
Wisata Pelabuhan dan Pulau Kampe ini memakan 1 jam perjalanan dari kota Berandan dan Sampai di Pelabuhan, kalian harus menyeberang menggunakan But dengan waktu 25 menit untuk sampai ke Pulau Kampe. Di pulau ini terdapat banyak situs sejarah serta kehidupan para nelayan di pesisir selat malaka.
Dalam perjalanan ku kali ini berbeda hati terasa Deg Deg gan. wkwkwwkwkwkwk;.'
yaitu karna kali ini momen pertama aku ngedate'. pokoknya semua ini harus berjalan lancar hufff.!!
hati terasa indah dan berbunga-bunga mungkin gitu lah rasanya law sedang jatuh cinta ya.
"Rio itu aku adalah orang yang berbeda karakternya dengan teman-temannya yang muda mengatakan sayang kesemua wanita. kalu aku butuh pendekatan lebih dan lama kali prosesnya jadi gak gampang,.
biar kalian semua,,? aku dekati Erma ini butuh tiga tahun dulu untuk kumengenalnya baru aku beranikan diri katakan cinta. sudah lama banget kutahan tusemua karna ku mencari momen yang pas untuk ungkakan itu semua.
mungkin kali ini adalah momen yang tepat buat kami untuk jalan berdua dan momen yang tepat d mana kubisa ungkapkan itu semua. ya semoga aja diterima. Dalam perjalanan lancar tampa ada kendalah sedikitpun, kami pun sampai di Pelabuhan dan kami siap-siap menunggu But untuk menyeberang menuju ke pulau Kampe.
momenya waaaaaaa asikkkk banget coy.:'!!gini ceritanya, ternyata dia takut dengan laut, waktu ke But dia terus pegang tangan aku, waaaaaaa mulai sedikit romantis kan, wkwkwwk."
aku sedkit canggung, karna banyak pandangan terjuju kekami berdua, tapi tak pa lah.
saat ini baru ku sadar ini pertama kalinya juga kubisa menggegam tanganya, huffff jantungku mulai be degug kencang ni coyy...!!
apa lagi melihat tatapan matanya yang begitu dekat denganku. matanya yang tajam alisnya yang tebal, bibirnya yang manis, pipihnya yang putih semua mengalihkan pandanganku kedia.
memang dialah sosok wanita yang bisa menjatukan hatiku saat itu. waktupun berlalu beberpa menit kami da mulai sampai ke Pulau, kami turun dan langsung menuju ka pantai. sampai disana kuparkirkan motor, trus kami berjalan ketemian pantai.
percapakan singkat kami :
Erma : waaaaaaaa indah banget....... ( dengan expresi bahagia, sambil memegang tanganku)
Rio : kamu suka dengan ini semua.??
Erma : maksi ya da mau mengajaku ke tempat ini. ( sambil menatapku)
Rio : kalau kamu suka aku janji akan bawah kamu ketempat yang lebih indah dari ini.
Erma : janji (tiba-tiba ia memeluku)
Rio : ya ku janji ( sambil memegang tngan dan memeluknya)
pada saat itulah kusadar bahwa dia juga sayang denganku, kami mulai berjalan kembali menyelusuru pantai, sambil canda, tertawa bersama bahagia kali kami rasanya, saat hari mulai siang kamipun mulai mencari makan dan memilih tempat nyaman tuk besantai.
saat makan telponnya berbunyi ada panggilan masuk, saat itu aku kira cuma saudara atau teman nya, ternya ada seseorang yang sudah menunggunya di pelabuhan, ke gak tau siapa yang jelas dari raut wajahnya dia mulai tidak nyaman, kutanya siapa, dia tidak jawab.
saat itu ku mulai mengalikan suasana agar menjadi dingin kembali selesai makan kuajak ia berjalan menuju ke tengah laut. ku selalu pegang erat tangannya dan tidak ku lepas. saat itu kumulai bercerita dengan nya, ku ingin saat tua kunanti punya rumah di tepi pantai, agar bisa dengar suara desir pasir patai, suara ombak dan angin yang kencang, karna ku sangat suka dengan ke indahanya. dan masa tua kunanti kuingin mengajakmu hidup bersama ,kita akan bahagia menghabiskan sisa usia.( sambil memeluknya dari bekang).
momen itu gak akan perna terlupa di ingatanku melihat senyum dan tawanya membuat ku tenang, dirinya memalingkan duniaku, gak tau kenapa perasaan ini berbeda, berbeda dengan yang lain, tidak seperti biasanya, ikatan batin yang kuat, sayang yang sangat besar, membuatku takut untuk kehilanganya, cinta yang suci bersemi dengan cerita perjalanan kami.
kami pun mulai berjalan meningggalkan pantai saat itu kutak inging kehilangan momen itu jadi ku abadikan dengan poto, dibawa ini poto pertama ku ngedate.!!!
hari sudah sore jadi kami putuskan untuk pulang, kami pun berjalan mengambil motor dan kami langsung menuju dermaga, saat di kapal ia terlihat cemas, raut wajahnya seperti ketakutan, saat ku tanya kenapa dia tak berani berkata. ku mulai curiga ada apa dengannya, saat itu suara telpon kembali berbunyi, dia pun angkat telpon itu, ku gak tau apa isi pembicaraan mereka karna ku berpaling untuk tak mendengarkanya, saat telpon mati kembali suara tlpon berbunyi lagi, saat itu ia tidak mengangkat, tetapi terus berbunyi. Dengan rasa curiga ku mulai bertanya lagi siapa yang menelpon tadi, ? Dan dia mulai jujur yang menelpon lelaki yang suka dengan nya, lelaki itu sudah menunggunya di dermaga untuk menjemputnya. ku mulai kawatir siapa dia.?? untuk apa dia datang di waktu seperti ini.
saat sampai di pelabuhan Ermapun memegang tangan, ia tau kalau saat itu aku tidak tenang dengan kedatanganya, ia bilang lelaki itu bukan siapa-sipanya dia hanya di anggap sebagai saudara angkatnya. saat itu ku percaya pa yang Erma sampaikan.
saat tenang ia mulai mengajaku makan, ku jawab: sekalian aja ku sampaikan kalau memang ia saudara angkat ayo kita ajak makan bersama kan lebih nyaman. ia pun mau dan menelponya untuk bertemu di tempat makan.
sat itu momen di mana kami berempat bersinggungan gak tau kenapa lelaki tadi emosi melihat kami, kubersikap santai dan mencoba menenangkan diri karna emoisi tidak bisa menyelesaikan masalah. setelah selesai makan ku langsung permisi untuk mengajak Erma pulang karna saat itu hari mulai gelap.
setibanya di rumahnya, kamipun istirahat sejenak untuk menghilangkan rasa lelah, di rumah banyak keluarganya yang sangat ku sayang, mulai dari keponakan dan abangnya semua, mereka sangat rama dan sangat menghargai kedatanganku mereka sudah menganggapku bagian dari keluarga mereka, betapa beruntungnya aku dapat keluarga seperti ini.
saat itu hari sudah malam mungkin waktunya untuk ku pulang, akupun pamit dengan keluarganya, saat berjalan keluar rumah ia memegang tanganku kembali dan berkata: jangan kapok ya mengajak ku hari ini. ku bilangan dengannya ku sangat bahagia kali hari ini ku bisa jalan denganmu, karna semua itu da ku tunggu tiga tahun lamanya tuk dapatkan momen seperti ini, makasi juga da mau jalan bareng denganku, ia pun menganggukan kepalanya, dan ku pulang.
Dalam perjalanan pulang ku dihadang dengan kawanan orang yang tak di kenal. di tengah jalan mereka parkirkan sepedah motornya, mereka menggunakan topeng penutup muka, jadi sulit tuk mengenali siapa mereka, kupun berhenti dan turun tuk menanyakan apa maksud mereka mengadang perjalananku, tampa banyak tanya mereka berlima langsung menghajarku dengan sebuah pukulan. saat itu kondisi ku tertekan jadi tampa sadar aku pun melawan, ya " mungkin gak sebangding dengan mereka berlima sedangkan ku sendiri. Tapi namanya terdesak kulawan mereka semua karna sebelumnya ku punya bela diri. satu-satu ku hajar dengan pukulan dan tendanganku, walau beberpa kali kena pukul tapi mereka da berulang kali juga dengan pukulanku, satu di antar mereka meneluarkan pisau belati untuk merobek perutku dengan sadar ku menepis dan mengambil kembali pisau tersebut, dan mencoba kembali melawan mereka.
saat itu kusadar kalau ku terus melawan mungkin akan ada yang mati di antara kami, aku atau mereka. saat itu ku putus kan tuk berhenti dan mengajungkan pisau ke depan mereka, kodisi sekarang sama-sama terluka mereka pun panik, jadi di situ ku dekati motor dan menghidupkannya langsung ku lempar pisau itu dan bergegas pulang.
sampai di rumah kulangsung masuk kekamar langsung membersikan lukaku sebelum ibuku tau kejadian ini. Selesai itu ku langsung mandi dan berganti pakaian karna bajuku sempat robek terkena pisau yang mereka coba tusukan diperutku. selesai mandi kumulai berpikir siapa kelima orang tadi, apa maksud mereka, apa tujuan mereka merampok, atau sekedar melukaiku, karna waktu kutanya tak ada jawaban dari mereka.??
sekarang semua itu ku jadikan pelajaran yang berharga dan berati dalam hidupku, karna "Setiap Hidup Pasti ada Perjuangan dan setiap Perjuangan Pasti ada Pengorbanan. "sekarang setiap langkah kita harus berhati-hati, karna kita tidak tau kapan bahaya itu datang.
Mungkin sekian cerita Nyataku "Ada Cinta Di Traveling kali ini,"' ehhhhhh. sedkit lebay tak pa la.
ya semoga bermanfaat bagi para pembaca dan teman-teman semua. Amin
....salam persaudaraan
No comments:
Post a Comment