Perjalanan ini ku lalui mulai dari sekolah ku,' dari jauh hari sudah kusiapkan semua perlengkapan kemah menuju SIBOLANGIT. Mulai perlengkapan masak, makan, mandi, pakaian serta obat-obatan tuk persiapan kami di sana nanti. tapi banyak terkendala dari kami soal dana, ya namanya kami anak sekolah yang kerjanya cuma minta orang tua mama/papa. tapi beda ma aku malu setiap minta uang dengan orang tuaku pa lagi ni soal jalan-jalan sambil camping malu x. perna si sebelumnya ku coba minta tapi mama tak kasih ku pergi, ya 'soal dana karna saat itu memang lagi sulit. saat itu uang yang ku punya cuma Rp. 75.000 tu pun dari hasil tabungan aku, sedangkan kami menginap di SIBOLANGIT 3-4 hari terbayang cukupa atau gak, sedangkan biaya ongkos perjalanan menuju sibaya Rp.50.000 + Rp.20.000 uang iuran persiapan kami kamping, ya benar sisah uang ku cuma Rp.5000 itu lah persiapanku sampai beberpa hari di Puncak Sibayak.
Hari ini kami menuju SIBOLANGIT walau di kantong cuma Rp.5000 nekat utnuk pergi yang penting da dapat ijin dari orang tua dalah tenang bagiku, soal uang, makan, ma tidurku di sana semua gampanglah bagiku yang penting ku happy.
hari ini kami sudah berkumpul di depan kamtor camat Besitang kami menunggu BUS yang akan membawa kami menuju ke SIBOLANGIT, perjalanan kami tempu 4 jam sampai di lokasi.
saat itu pukul 11:00 pagi kami sudah sampai, saat itu kami semua bergegas mempersiapkan tenda serta persiapan makan siang kami nanti. Saat itu ku dipercaya dengan kakak pembina sebagai ketua regu yang membawa anggota Putra dan putri sebanyak 22 orang. ya semua da ku atur tugas masing-masing jadi kami tidak repot untuk memulainya.
saat tenda dan masakan sudah siap kini waktunya kami beristirahat, sambil menkmati makan siang dan tidur tenang.
Terdapat banyak sekali wisata disni, mulai dari Air terjun, pemandian Air Panas sampai wahana permainan juga ada, dan sangat jelas di sini udara sangat dingin pemandangan juga indah dan udaranya sangat segar, sayangkan kalau tidak dinikmati.
Nah sekarang ni hari jum'at saat kami bersiap-siap shlat jumat bis tu kami lanjut kegiatan dan surve lokasi base came, lihat ini poto kami saat di depan masjid Raya SIBOLANGIT.
masa degil, kecel kumel wkwkwkkw;" lagi nakal-nakalnya.
![]() |
| Add caption |
lanjut kita di hari kedua, cuaca cerah langit biruh suasana idah dan tenang. pagi hari disini cukup dingin pokok nya macem es dingin sampai mandi pun tak tahan law pagi gini, ingat di sini air bersih bayar satu x mandi Rp.4000 tahan kan dah gak mandi berapa hari disini.untungnya lokasi tenda kami berada dekat tepian sungai jadi aktifitas kami gak sulit hanya saja air disini tercemar penuh sampah dan limbah, jadi susah untuk bersih-bersih masak dan mencuci pakaian atau mandi. moga aja ntiny lokasi sungai ini jadi bersih bebas dri sampah plastik dan limbah pabrik.
di hari kedua ini kami berencana mandaki ke puncak sambil jelajah dan nikmati asrinya hutan, bayangkan pasti akan jumpa plora dan fauna didalam hutan sana.
perjalanan pagi akan kami lewati sekarang tepat jam 07: 00 pagi sarapan dan berisiap2 berangkat menuju kepujak tidak lupa juga perlengkapan bekal makanan dan perlengkapan P3K dan kompas kami bawah, perjalanan mungkin kami tempu akan makan banyak waktu karna dan tenaga yang estra, karna kami akan medaki menuju puncak di sana kami akan melihat Shunset.
perjalanan kami mulai melewati sawah mengikuti aliran sungai naik tebing bukit dan lewati semak-semang dengan dibawah pohon rindang dan besar. nah sekarang kami da melwati perjalanan 3 jam da cukup jauh perjalanan yang kami tempuh tapi ini belum separuhnya dalam perjalanan ke puncak tujuan kami. semua sudah mulai lelah tenaga terkuras perutpun da mulai lapar, saat itu semua sudah tak terasa lagi kerna melihat pemandangan yang indah dan udara sejuk semua terasa asik, pokoknya perjalanan ini kami buat happy.
saat itu rombongan demi rombonganpun terpisah satu demi satu kami lanjut lagi perjalanan setelah beristirahat sejenak. saat itu kami lalui sudah 6 jam perjalanan juga belum sampai. jadi kami putuskan untuk kembali. karna melihat keadaan sudah tidak memungkinankan untuk kami paksa ke puncak hari semangkin gelap dan waktu semangkin berlalu. terjadi perdebatan juga di antara kami karna ada yang ingin lanjut dan ada yang ingin kembali, dengan perdebatan kesepakatan bersama kami putuskan untuk kembali, karna mellihat situasi dan kondisi juga tidak memungkinkan pada saat itu.
setelah perjalanan menuju pulang kami sudah terpisah jauh dengan rombongan, pada saat itu perlengkapan kompas dan perlengkapan lain tidak ada apalagi petunjuk jalan tidak ada satupun yang tau dan hapal jalan pulang. saat itu rasa cemaspun datang, takut karna hari semangkin gelap.
dalam perjalanan pulang kami cukup kesulitan mencari jalan arah pulang saat itu teman-teman sudah mulai letih, tenaga juga sudah habis, melihat kondisi seperti itu kami harus cepat bertidak agar kami cepat sampai ke lokasi perkemahan.
saat itu ada cuma satu jalan keluar yaitu mengikuti aliran sungai, karna dalam benaku masi teringat lokasi kami kemah dekat tepian sungai, kamipun bergegas mencari aliran sungai. Saat itu terdengar gemuru suara air lalu kami mulai mencari dan mngikuti aliran tersebut. dan saat itu juga kami tempuh perjlanan pulang lewat aliran tersebut, sudah beberapa lama kemudian kami terhalang dengan tebing yang curam dan dalam dan aliran air terjun yang deras, kami mulai terjebak dinding kanan kiri bebatuan tinggi tidak dapat lagi kami memanjatnya, jalan satu-satunya hanya melompat dengan ketinggian 15 meter dan kedalaman 4 meter. menguji kedalaman air ku berinisiatif melempar batu kedalam sungai, terlihat kedaan dalam dan aman untuk melompat.
saat itu kuberanikan diri melompat yang pertaman sambil melihat keadaan dibawah aman atau tidak tampah berpikir panjang akupun mulai melompat dan akhirnya semua aman, satu-persatupun dari kami mulai melompat. kebnyakan perempuan yang sangat sulit karna tidak bisa berenang dan kedaan pakai rok jadi susah, ya terpaksa kami menggu dibawah untuk keselamatan teman yang melompat karna dalam dan tinggi jadi sulit dan bahaya.
akhirnya semua dapat teratasi perjalanan pun kami lanjutkan kembali menuju pulang, saat itu waktu da menujukan jam 6 sore sebentar lagi waktu akan gelap dan kami harus keluar dri hutan. semua langkah kami percepat, hampir istirahatpun kami tak adalagi karna demi mengejar waktu.
belum sampai di perjalanan kami diguyur hujan yang cukup deras saat itu ancaman bagi kami akan datang karna perjalanan yang kami lewati adalah aliran sungai, belum lagi bebatuan yang sangat licin dan dinding yang bisa saja terjadi longsor. semua sudah mersa ketakutan saat ancaman itu datang kami semangkin berlari karna cukup deras kami harus bertedu sejenak, saat itu kami melihat keci kami masuk kedalam rongga mulutnya untuk bertedu saat itu musibah pun terjadi, karna tidak tau didalam gua ada sarang lebah salah satu di antara kami pun tersengat, saat itu semua tercekam ketakutan, apalagi kakak pembina kami yang terkena gigit. inisiatifpun datang untuk memberikan penawar racun dengan cincin emas yang di tempekan untuk menarik bisa lebah tersebut. beberapa saat kemudian hujan mulai reda dan kami langsung pergi berlari kembali pulang. sampailah di lokasi perkemahan waktu mahgrib semua lapar, kedinginan dan lemas. pengalaman yang cukup menegangkan di hari kedua kami tinggal.
sekarang sudah di hari ketiga kami disini tinggal 1 malam lagi hari ini dan hari esok, sekrang ini kami harus pandai manfaatkan waktu yang ada. nah hari ini ku ingin melihat pemandangan dari atas puncak tower yang tingginya berkisar 20 meter. saat itu kebetulan ada beberpa mahasiswa yang sedang merancang flying fox, saat itu juga kami diberikan kesepatan untuk mencobanya dengan ketinggian yang lumayan membuat senam jantung pokoknya dah wkwwkkwwk.
Saat hari mulai siang ku mulai merancang aktifitas terlihat banyak teman sibuk belanja makan dan jalan-jalan sesukanya. da inisiatif membuat sablon sebagai kenang kenangan tapi saat itu gak memungkinkan nah ideh bantu kakak pembinah biar dapat gratis dengan membantu dia kerjakan sablon, ehhh malah setelah selesai dapat uang masuk Rp.35.000 kan lumayan tuk isi saku yng tipis ini. pokoknya perjalanan ini kunikmati kalilah walau tak da uang tapi tetap happy.
ini lah aku semua gak da hambatan bagiku untuk jalan2 tampa uang belajar dengan pengalaman tampah hambatan.
masuk waktu malam tiba saat itu hujan sangat lebat hingga tenda kami terkoyak dan barang-barang kami berhamburan. saat itu banyak dari teman menyelamatkan diri berlari kedalam Bus tuk bertedu dan berlindung derasnya hujan. lain halnya aku yang jadi ketua regu bertugas mengamankan anggota dan situasi tenda, ku cuma berdiam diri di dalam tenda dengan beberapa temanku, saat itu situasi hujan lebat udara sangat dingin dan angin berhembus kencang. saat itu air di dalam tenda kami mulai meninggi 10 cm terasa mau menenggelamkan kami. berlarian kesana kemari pun percuma sudah tidak ada tempat bagi kami jadi kam tetap di tenda sampai hujan reda. hari sudah malam perut lapar dan dinginpun mencekam, yang kami peganng tas kami yang berisi baju agar tidak basah. Didalam terda kami berjongkok menhidupkan kompor berusaha agar ada api yang bisa menghangatkan kami di dalam, saat perut lapar kebetulan bisa sambil merebut ubi yang kami bawah untuk bekal makan kami bila beras habis, saat itu kami masaklah ubi dengan beberpa buah yang kami makan bersama rupanya begitu nikmat ubi bagaikan kecu kami makan, tawa canda bahagia kami rasakan walau dengan keadaan dibawah tenda yang basah tapi kami tetap bersama. suasana mangkin tak karuan dengan candaan malam yang sangat mengocok perut kami, semua tertawa dengan cerita guyonan kami masing-masing. apalagi yang buat kami tak tertahan saat-saat momen dimana buanga angin bersamaan wkwkwkwkkwwkkwwkkw.....poooooop bunyi ny.
padat, panjang, berisih dan keras wkwkwwkwkwkw begitulah terasa kami saat memakan buah ubi santapan kami. Puas untuk malam ini sedih, konyol ketawa bareng.
masuk hari ke tiga, pagi hari terakhir bagi kami saat ini kami mulai berkemas-kemas menyiapkan tenda dan perlengkapan lainnya, semua sudah siap kami tinggal bersih-bersih dan makan, tak ketinggalan teradisi kami saat hari terakhir mau pulang, kami makan bersama dengan satu wada dengan daun pisang,.? waaaaaaahh pokoknya nikmat kalilah saat seperti ini, semua dabiasa bagi kami, dengan inilah kami membuat momen seperti kekeluargaan. moga kami tetap bersama dan sebelintir pengalaman ini tidak pernah hilang.
Sudah banyak pengalaman dan pembelajaran yang kudapat saat ini dari mulai nekat pergi, sampai 3 hari disini semua waktu begitu berharga pengalaman itulah yang sulit dilupakan dan sangat berharga bagi kami. moga kedepannya perjalanan ini dapat mengispirasi banyak teman-teman pembaca. ini hanya sebuah cerita pengalaman yang bagi kami sangat mengesankan dalam hidup moga sampai jumpa di cerita selanjutnya babay., salam kebersamaan.




No comments:
Post a Comment